Skip to content
DESA MOJOREMBUN

DESA MOJOREMBUN

MAHAGURU : MAJU, HANDARBENI, GUYUB, RUKUN

  • BERANDA
  • PROFIL
    • PROFIL DESA
      • SEJARAH DESA
      • DATA DESA
      • VISI DAN MISI
    • PEMERINTAH DESA
      • BIODATA KEPALA DAN PERANGKAT DESA
      • STRUKTUR & TUPOKSI
    • LEMBAGA DESA
      • BPD
      • LPMD
      • PKK
        • KAMPUNG KB MAHAGURU
        • PIK-R QORYAH THOYIBAH
      • KARANG TARUNA
      • SATLINMAS
  • BERITA
    • KABAR DESA
    • AGENDA
    • PENGUMUMAN
  • PELAYANAN
    • ALUR PELAYANAN
    • PELAYANAN SURAT MENYURAT
    • PELAYANAN MOBIL SIAGA
  • PRODUK HUKUM
    • PERATURAN DESA
    • PERATURAN KEPALA DESA
    • SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA
  • PRODUK UNGGULAN
  • PPID
    • STRUKTUR PPID
    • ALUR PERMOHONAN INFORMASI
    • JENIS INFORMASI PUBLIK
    • PERMOHONAN INFROMASI PUBLIK
      • INFORMASI SETIAP SAAT
      • INFORMASI BERKALA
      • INFORMASI SERTA MERTA
      • INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
  • BUMDES
  • GALERI
  • KONTAK ADUAN
  • Toggle search form

SEJARAH DESA

Setelah di telusur dari berbagai versi cerita orang tua ternyata sejarah desa Mojorembun tidak lepas dari keberadaan cerita desa Mendenrejo dan Sumber yang membatasi wilayah desa Mojorembun bagian selatan dan barat.

Konon cerita singkatnya setelah adu kesaktian antara Blacak Ngilo dengan Sunan Bonang sampai beberapa hari tersebut yang dilakukan di Keraton Tuban, Blacak Ngilo kalah dan lari dengan segala kesaktianya namun Hamba Alloh yang kinasih yaitu Sonan Bonang itu dapat mengejar terus, pelarian Blacak Ngilo tersebut melewati perut bumi tak diketahui arah pelarianya, setelah muncul di permukaan bumi dalam pelarianya lewat perut bumi tersebut munculnya di Goa Sentono yaitu sebuah wilayah ditepi bengawan solo tepatnya di desa Mendenrejo.

Dalam keadaan letih lelah dan lunglai Blacak Ngilo pasrah dan sumenden ( sekarang jadi Desa Mendenrejo artinya pasrah ), pada akhirnya Blacak Ngilo ditaklukkan Sonan Bonang. Sebagai bentuk perwujudan kekalahan Blacak Ngilo beliau sanggup menjadi pengikut  Sonan Bonang yang beragama islam dan akhirnya Blacak Ngilo disuruh mengikuti baca Syahadatain dan selanjutnya disunat sebagai syarat wajibnya orang muslim.

Sekembalinya Sonan Bonang dari Goa sentono di wilayah desa mendenrejo tersebut menuju Tuban beliau dalam perjalanan ke arah utara menemui sebuah wilayah hutan yang penuh dengan pohon MOJO, sebuah pohon yang RIMBUN daunya lebar serta buahnya bulat warna hijau seperti bola namun rasanya pahit, atas kekaguman Sonan Bonang dengan wilayah hutan penuh dengan pohon mojo yang rimbun sekali dan ternyata buahnya tidak bisa dimakan, maka Jadilah wilayah tersebut dengan nama DESA MOJOREMBUN.

Setelah meneruskan perjalananya ke utara tepat di wilayah yang sekarang keberadaanya kurang lebih di sebelah timur MIM Muhammadiyah Sumber dan sudah menjelang waktu solat tapi tidak mendapatkan air mundu, maka  Sonan Bonang dengan ijin Alloh menancapkan tongkatnya ke tanah dan dicabut sehingga keluar sumber air yang bening yang sekarang menjadi Desa Sumber.

Cerita ini adalah merupakan sebuah tutur tinular sebagai referensi awal yang mempunyai hipotesa signifikan atau tidak, perlu kajian secara mendasar berdasarkan referensi-referensi ilmiyah yang ada.

TAHUN

PERISTIWA BAIK

PERISTIWA BURUK

Abad ke XVI

Bangsa Indonesia dijajah belanda termasuk Desa Mojorembun

1942

Belanda diusir oleh Jepang dari Indonesia

1942

Jepang menjajah Indonesia sampai tahun 1945, ketika Negara jepang di bom atom oleh sekutu tahun 1945, saat itu pula bangsa ini mengambil tindakan besar

1945

Negara Indonesia Merdeka yang diploklamirkan oleh : Ir. Soekarno dan Bung Hatta Belanda datang lagi ke Indonesia kemudian berhasil diusir oleh Bangsa Indonesia
1945 Pemerintahan Desa sudah ada, kepala desa ada dan dipilih rakyat nama SUKOTJO s/d TAHUN 1947 Meninggal dunia
1947 Pemilihan Kepala Desa yang jadi SUWARDJO  s/d tahun 1975 kena Perda, dasar uu no 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok pemerintahan di Daerah
1965 Warga Mojorembun tidak ada satupun warga yang terlibat G 30 S PKI dan yang diculik. Meletusnya G30SPKI dan banyak masyarakat yang diculik
1975 Pemilihan Kepala Desa secara Demokratis dan yang terpilih nama M. HARDIANTO
1980 Mulainya ada pembangunan kantor dan balai desa di tanah Kepala Desa
1985 Pemindahan kantor dan balai desa dari tanah Kades ke Tanah GG
1988 Dasar UU No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Ada rekrutmen Perangkat Desa termasuh Sekdes dengan cara UJIAN tertulis di Kabupaten yang jadi Sekdes; DJAHURI, Kamituwo Mojorembun MUNTAHAR, Kamituwa Sonorejo DJAENUDIN
1989 Pilkades Ke Tiga Bpk. M. SUWANTO
1997 Di PJ. Kepala Desa oleh Sekdes DJAHURI
1998 Pilkades Ke Empat  Bpk. M. SUWANTO
2007 Pilkades Ke Lima  Ibu  SITI SOLEKAH
2013 Pilkades Ke  Enam  Bpk. MOCH. SYAIFUDIN ZUHRI, S.Pd.
2019 Dimulainya turunya Dana Desa, ADD, BHPR yang sangat fenomenal dan baru pertama dijalani oleh Pemerintah Desa. Terpilihnya kembali Bpk. MOCH. SYAIFUDIN ZUHRI, S.Pd. sebagai Kepala Desa.
2021 Ada rekrutmen Sekdes dengan cara UJIAN tertulis di laksanakan oleh Desa yang jadi Sekdes; FARIDA NURHAYATI,
2022 Ada rekrutmen Perangkat Desa dengan cara Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa dilakukan beberapa tahap seleksi di Kabupaten yang jadi Kaur Keuangan; LILIK NIMATUL HASANAH, S.Pd, Kaur Perencanaan; AHMAD RIFAI, S.Pd, Kasi Pemerintahan: ALFIN BIMA PRATAMA, Kasi Kesejahteraan : MOH. ALI GIGIH WICAKSONO; Kasi Pelayanan;  MOHAMMAD ARIFIN, Kamituwa Sonorejo; M. ABIDIN, Kamituwa Banjarejo : ANA ISTITOAH, S.Pd.

 

Pengunjung: 165

Copyright © 2025 DESA MOJOREMBUN.

Powered by PressBook Green WordPress theme